Minggu, 13 Januari 2013

CERPEN “ANTO” SI RAJA GOMBAL


“ANTO” SI RAJA GOMBAL

Musim hujan yang deras telah datang ke kota Polewali Mandar sejak beberapa hari yang lalu. Di sana-sini yang terlihat hanya sisa-sisa air hujan yang turun dan menutupi ruas jalan-jalan, pepohonan, dan rumah-rumah. Belum lagi ditambah dengan hembusan angin yang begitu dingin dan kencang, membuat banyak rumah dan bangunan-bangunan rusak, belum lagi orang-orang memilih untuk berada di dalam rumah dan menghangatkan diri di depan tungku api, namun berbeda dengan Anto, ia lebih memilih untuk pergi ke sekolah demi mendapat sebuah ilmu meski hujan deras turun, Anto tidak peduli, Ia terus berlari menuju ke sekolahnya. Di tengah perjalanan menuju ke sekolah, Anto beristirahat sejenak di sebuah tempat duduk yang ada di halte karena hujan yang turun semakin deras, tak lama kemudian ada perempuan cantik bernama Andin yang merupakan adik kelas Anto, juga berhenti di halte itu, Anto’ yang terkenal dengan gombalan mautnya pun beraksi..
“Adek, dingin yah ?” tanya Anto .
“yaiyalah, kak !” jawab Andin dengan tatapan sinis.
“kalau begitu sini duduk disamping kakak, dijamin hangat dek !” kata Anto yang menepuk tempat duduk halte.
“ah ? memang bisa kak ?” jawab Andin yang agak bingung.
“bisalah, karena aku itu bagaikan pemanas nasi yang dapat menghangatkan nasi yang telah dingin” gombal Anto.
“Hahahaha.. maaf kak, saya bukan nasi !” jawab Andin sambil tertawa.
“memang adek bukan nasi, melainkan kembaran nasi !” kata Anto yang menjelaskan.
“ihh.. kenapa kakak berkata begitu ?” jawab Andin.
“hmmm.. karena kulit adek putih seperti nasi, dan wajah adek itu enak di pandang seperti nasi yang enak di makan !” gombal Anto lagi.
“hmm.. dasar aneh !” kata Andin dengan tatapan sinis yang sangat tajam.
“hehehe itulah saya !” kata Anto.

Hujan pun mulai redah, Anto pun melanjutkan perjalanannya ke sekolah, sedangkan Andin menunggu angkutan umum.  Sesampainya Anto di sekolah, diapun langung menuju ke kelasnya yaitu XI IPA 4.

Sesampainya di kelas, Anto melihat suasana kelas yang sangat ramai, karena hari ini kelas ini tak ada yang mengajar karena Ibu Rasna yang merupakan guru Bahasa Indonesia tidak datang karena kabarnya beliau sedang ada di luar kota Polewali Mandar . Anto dan teman-teman kelasnya pun memamfaatkan jam kosong tersebut , untuk yang cewek kumpul jadi beberapa kelompok ada yang sedang belajar meskipun sebagian hanya seolah-olah, ada juga yang ngegosip dan ada juga yang nonton film korea dan ada juga yang mendengarkan lagu-lagi dari artis-artis dari korea, cewek-cewek EL SI FO ( Eleven Science Four ) atau XI IPA 4 semuanya adalah K-POP . Kalau cowok ada yang mendengarkan musik melalui headset ada juga yang lagi asik bercerita.

 Tiba-tiba suasana yang tadinya ramai dan ribut berubah menjadi sepi.
“Woeyy !! ada Pak Faisal !” kata Ramli.
Semua siswa EL SI FO bergegas duduk pada posisi tertib bertingkah seolah-olah tidak terjadi kegaduhan sebelumnya, Rifki, Irfan,dan Revy pun memasukkan bajunya yang tadinya diluar kedalam celana mereka. Sri, Ulfa, Suci, Ijha, Nunu dan Rezki yang semula ngegosip tiba-tiba diam tanpa kata. Sementara Nayah, Ifha, Yuyu serta K-POP lainnya yang semula mendengarkan lagu korea, langsung berhenti dan langsung mengambil buku lalu seolah olah membacanya. Merah, Ika, Wabi, Karina, Amilan yang sedang berdandan di depan cermin kecilnya masing-masing langsung berhenti berdandan meskipun bedak di wajah mereka belepotan. Sementara Anto, Irzan, dan Rifki yang semula bercerita juga berhenti dan langsung duduk manis, gerakan mereka secepat dua detik.
“Jam siapa ini ?” tanya pak Faisal yang berdiri di depan pintu kelas.
Tak ada sahutan sama sekali dari siswa didalam kelas.
“mana ketua kelasnya ?” tanya Pak Faisal lagi dengan suara yang keras.
“Habriiiiiiiii , paaakkk !!!!” jawab serentak seluruh siswa
Habri tersentak kaget ,
“sa’saa ya pak !” kata Habri yang sedikit gagap.
“jamnya siapa ? tidak ada tugas , kenapa ramai sekali ?”
“maap pak ! sekarang jamnya Bu Rasna. Kebetulan beliau lagi tidak masuk pak.?” jawab Habri dengan menggaruk kepala yang tidak gatal.
“ya sudah ! duduk lah. Sebentar lagi ada murid baru yang akan datang dan bergabung di kelas ini. Tolong jangan ribut !”. ucap pak Faisal.
“iyaaaaaaaaaaaaaa..... Pakk !!” jawab serentak seluruh siswa.

Setelah beberapa kemudian, tiba-tiba ada seorang peremupan yang menuju ke kelas.
Pak Faisal pun meminta murid baru itu memperkenalkan dirinya. Semua siswa hanya termangu melihat seseorang yang datang , tinggi , putih dan cantik.
“selamat pagi …” sapa perempuan tersebut.
“pagii …” jawab serentak seluruh siswa.
“perkenalkan nama saya Bunga Cinta Lestari , saya pindahan dari SMAN 1 JAKARTA  ..”
“Ada pertanyaan ??” tanya si Bunga.
 Pak Faisal pun pergi. Tiba-tiba Anto tersenyum sendiri , dan sepertinya ingin memulai menyampaikan rayuan gombalan mautnya.
“ Hmmm.. Bunga !! Bahasa Inggrisnya ‘Aku cinta kamu itu apa ?” tanya Anto.
“I LOVE YOU !!!” jawab Bunga.
“I LOVE YOU TOO , Bunga, hehehehe !!!” kata Anto juga.
“Hahahaha !!!” siswa serentak tertawa.
Bungahanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum. Bunga lalu duduk di belakang Anto.
Anto pun beraksi kembali.
“memang tidak salah, ternyata nama Bunga’ memang pas untuk kamu !”. ucap Anto.
“hehehe... kenapa ?” tanya Bunga.
“karena kamu sangat harum sewangi bunga, senyumanmu indah, seindah bunga mawar dan tidak busuk, sebusuk bunga bangkai.” Gombal Anto.
“Ahh.. bisa aja !” Jawab bunga yang tersenyum  sambil menggelengkan kepala.

Bel tanda istirahat berbunyi, Anto dan kawan-kawan kelompoknya yang terkenal dengan nama 2 /second menuju kantin, setelah sampai bertemulah mereka dengan cewek cantik bernama Nina.
“awasss nin... !” teriak Anto.
“ah ! ada apa ???” kata Nina.
“awass ! matamu itu membuat jantungku berdebar , Nin? Ya Ampunn..”
“hahahahah !!!” serentak kawan-kawan Anto tertawa.
“ah ! rese !!” ucap Nina. Anto dan kawan-kawannya yang sudah lapar lalu memesan makanan.
“bu nasi kuning 6 piring bu !. ucap Anto ke Ibu kantin.

“utang lagi ?” kata bu kantin.
“Hehehe.. iyaa bu.” Kata Anto yang sambil tersenyum.
“aduhh, 2 hari yang lalu ngutang, kemarin juga ngutang, kapan bayarnya ?. jawab Bu kantin yang sedikit kesal.
“hehehehe.. insya allah kalau saya sudah kaya bu!”. Kata Anto.
“Hmmm…. Awas kalau tidak !”. bu kanting ngancam.
“Sipp.. Ibu kantin yang baik, cantik, manis, tidak pahit, tidak asem, pokoknya segalanya deh !. gombal Anto.
Bu kantin hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepanya.

Setelah makan di kantin Anto dan kawan-kawaannya kembali kekelas mereka.Tak berselang lama kemudian Anto yang semula tertawa bersama teman-temannya tiba-tiba diam terpaku sambil menganga, melihat siBunga yang tersenyum lebar melebihi lebar senyuman seekor kuda hitam pada saat Dia sedang membaca novel, Anto seperti terbang melayang menyusuri langit ketujuh dengan menunggangi burung elang yang mirip dalam sinetron laga yang ada salah satu stasiun Tv Indonesia.

“lihat apa Anto, kok serius sekali ?”. kata Rifki.
“senyuman indah,, Rif ?”. jawab Anto yang pandangannya masih terutuju pada Bunga.
“senyuman siapa ?” Tanya Rifki yang bingung.
“Bunga, Rif ?” jawab Anto yang menunjuk keBunga.
“Hmm.. indahnya. !”. kataRifki.
“Iya Rif, ternyata senyuman murid baru itu sangat manis rif, mengingatkanku kepada secangkir Teh manis buatan ibuku rif dan kayaknya aku mulai merasakan
 api cinta yang tumbuh dan berkembang dihatiku rif .!Ucap Anto yang terkagum-kagum.
“Hmmm.. kamu itu sedang jatuh cinta, haus, atau belajar biologi
 Anto ?”. Tanya Rifki.
“hehehe.. mungkin ketiga-tiganya rif, !” kata Anto.

“hahahaha.. dasar aneh !”. ucap Rfiki.
“itulah Anto, rif anehtapi nyata !” kata Irzan yang mendengar percakapan Anto dan Rifki.

“wkwkwkwkwk..  iya zan !” rifki tertawa seperti ayam yang sedang tertawa.


            Bel tanda pulang sekolah pun berbunyi, semua siswa SMA NEG.1 POLEWALI pun bergegas pulang, begitu pun juga Anto. Sesampainya di rumah, Anto lalu melepas sepatu dan kaos kakinya dan langsung menuju ke kamarnya. Di dalam kamarnya Anto berbaring di kasur sambil tersenyum dan berbicara sendiri.
“Mungkinkah saya jatuh cinta ?”.
“Bunga.... Bungaa... mengapa kau begitu indah ?”.
“senyumanmu, wajahmu, bahkan mata kaki mu, telah membuat ku jatuh cinta kepadamu !”.
“Ohh.. Bunga I LOVE YOU FULL, hahahahay !”.
tiba-tiba ibu Anto lewat di depan kamarnya dan mendengar suara Anto lalu membuka pintu..
“Ehhh.. Nak, kamu bicara siapa ?”. tanya Ibu Anto.
“Hehehe.. nggak ada ibu !”. jawab Anto yang menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
“Terus.. kenapa ngomong sendiri, atau kamu mungkin kamu sudah gila ?”. ucap ibu Anto yang bingung.
“Hmmm.. lagi hapal naskah bu’ untuk pementasan drama !”. kata Anto yang meenjelaskan.

“Ohhh.. bagus.. baguss, ternyata kamu sudah berubah nak.!”. ucap ibu Anto yang memuji.
“Hehehe.. iya bu’ J !!”. kata Anto yang masih menggaruk kepalanya.
“ya sudah,, lanjutkan hapalannya nak !”. kata Ibu Anto.
“Ok.. ibu’ !! ucap Anto.

            Kekonyolan yang dibuat Anto di sekolah ataupun dimana saja dia berada tak membuat semua orang yang di jahili merasa jengkel bahkan banyak cewek yang suka dengan Anto. Di tambah lagi , dia memang ganteng. Karakter Anto yang cerewet bukan berarti Anto mudah di taklukkan. Anto memang anti dengan cewek yang agressive. Namun ada seorang cewek yang di suka oleh Anto, siapa lagi kalo bukan si murid baru , Bunga. Anto menyukai Bunga sejak pertama kali Anto melihatnya, karakternya yang kalem dan feminim itu membuat Anto jatuh hati dan hampir jatuh pingsan, hanya saja Anto nggak punya nyali untuk mengungkapkannya. Setiap hari saat di kelas Anto hanya menghabiskan waktunya untuk memandang Bunga sambil menghayal. Seminggu pun telah berlalu Anto dan Bunga pun menjadi dekat meskipun mereka hanya teman dekat.

Keesokan harinya di kelas XI IPA 4, ketika sedang belajar Pelajaran bahasa indonesia, Bu Rasna yang merupakan salah satu guru Bahasa Indonesia yang slalu cantik dengan lipstik merah merona yang kurang rata , memberitahukan kepada siswa XI IPA 4 bahwa akan didakan Lomba Drama dan Lomba Band sekelas XI, Anto yang memiliki  keunikkan karakter dan wajahnya yang super ekspresif, membuat teman-teman Anto memiliki inisiatif mengajukannya dengan teman Gank 2m/secondnya untuk mewakili kelas XI IPA 4 sebagai peserta dalam lomba tersebut
 “nge band aja deh ?! gila aja , emang gue pelawak ??” ucap Anto yang tidak menyadari bakat akting yang dimilikinya.
“ya ampun ! coba dulu deh. Itung-itung bantuin
kelas yah ?” jawab Rikfi
“loe kan pada tau , gue paling gak bisa lepas sama gitar !”
“sekali aja deh ,
Bray ! itung-itung balas budi sama si Rifki pernah nyomblangin sama si Sitti Mu’in mantan loe dulu !” sahut Irzan.
“rese !! always deh , nyangkut-nyangkutin
Mu’in lagi.” Jawab Bondan sambil bermuka masam.

            Mu’in
adalah mantan Anto beberapa tahun lalu yang paling spesial. Hampir saat ini masih belum bisa seutuhnya melupakan. (hehe ! jagoan gombal juga manusia ). Namun Berkat adanya Bunga , hidup Anto sedikit berubah. (ceeeiiilleeehh..)
“tapi , gue malu nih ? kalo
bunga nonton gimana ? ntar liat gue ilfeel lagi ?”
“dasar raja gombal ! tumben punya malu ? hahaha” sahut
Irzan
“gitu yee ?
ngga’ ah ! gue kagak mau !!” Kata Rifki
“ngancem nihh ? ntar kalo berhasil nih acara gue comblangin deh sama si Bunga ? gimana ?”
Ancam Irzan.
“nah ? tawaran cakep tuh ! deal !!”  
sahut Rifki.
“deal ? ngomong seenak
tembok saja loe !! teriak Anto.
“halah , tinggal bilang mau aja. Gue yakin pasti berhasil !!” ucap
Irzan meyakinkan
“terserah loe pada !” jawab
Anto sambil membalikkan tubuh
Lomba berjalan dengan lancar hingga pada puncak acara tiba adalah Lomba drama komedi yang peran utamanya adalah Anto. Beberapa dialog diucapkan Bondan dan kawan-kawannya. Tak sia-sia semua penonton tertawa puas. Tak lupa juga , peran cewek yang dibawakan oleh Irzan jadi korban rayuan gombal si Anto
“aduh ! gelap banget yaahh ?” ucap Anto.
“terang begini di bilang gelap ? gimana sih ?” jawab
Irzan.
“jelas kamu bilangnya terang karena kamu kan sumber cahaya dihatiku ..”
gombal 01 Anto.
“hahahahahayyy , wuuuhh ..!!!!” teriak semua penonton
            Lomba usai , semua mengaku terhibur oleh drama yang di tampilkan oleh Anto dan gank nya.
“thanks !! you are
LUAR BIASSSSAAAAAAA !!!” ucap Irzan.
“upahnyaa ???” jawa
Anto.
“minta berapa sih loe ?”
“yeee , dia minta di comblangin bukan minta duit !!” sahut
Rifki
“aaahhh…” jawab
Irzan sambil tersenyum misterius.
Suasana sekolah terlihat sangat sepi tak seperti biasanya , setiap Anto datang dibalik pagar selalu banyak lalu lalang anak-anak berjalan menuju kelas dan tumben sekali pagar sekolah juga tertutup. Ketika Anto menatap arloji Curiannya.
“Astaga !!!” ucap
Anto sambil menepuk jidat.
            Ternyata , Anto telat 30 menit. Pantas saja sekolah sudah sangat sepi. Semuanya sudah pada masuk kelas dan mengikuti pelajaran.
Sambil mendekati gerbang sekolah dengan wajah memelas mohon kepada Pak Satpam biar di bukakan gerbangnya.
Tolong paaakk…” ucap Anto
“sekali ya ! awas kalo diulangi lagi.” Jawab Pak Satpam membukakan gerbang
“mmmuuuaahhh , aduh !! baik banget deh .” ucap
Anto.
Pak Satpam hanya menggeleng-geleng heran.

            Ketika Anto menuju kelas , ia masih menggaruk kepalanya. Menoleh ke kanan-ke kiri-ke belakang sepertinya masih heran dengan keadaan suasana sepanjang koridor kelas.
“sepi bangettt ? apa mungkin di Lab? tapi lagi ngga ada jadwal
Kimia ataupun Komputer juga. Masa di Lab IPA sih ? tapi kemarin Bu Asma bilang gak ada praktek selama seminggu ke depan. Coba liat dulu kali ya ?” gumamnya.
Tiba di Lab IPA , ternyata ada yang menempati setelah dilihatnya kembali yang menempati adalah XI IPA 1.
“dimana sih bocah-bocah ?? pada ngilang semua.”
Antoooooooooo ?!!!!1sini !!!!” teriak seseorang dari kejauhan.
Anto mencari asal suara , masih terdengar ada yang memanggil namanya.
“mana sih ini yang manggil ? kaya setan aja !” gumam
Anto jengkel
“woooyyy !! diatas sini nihhh ?!!”


            Ternyata suara Rifki dan Irzan yang berdiri diatas gedung sekolah sambil melambai-lambai. Anto melihatnya sambil bercakak pinggang.
“ngapain loe dis
itu ?” ucap Anto dengan teriak

           
Tiba-tiba dari atas , Irzan melempar ANto sebuah botol yang berada didalamnya berisi kertas dan bertuliskan.
 Kamu pasti bingung dengan suasana yang berbeda dari sebelumnya. Coba cari aku di setiap ruangan bahkan semua tempat yang ada disekolah. Buktiin kalo kamu serius sama aku.
From Bunga.

            Anto
menoleh keatas bermaksud ingin bertanya pada Irzan. Tapi Irzan  hanya mengangguk ..
“tunggu apalagi !! buruuuann !!” ucap
Rifki.

            Anto berlari mencari Bunga hingga belakang sekolah , setiap ruangan pun ia masuki tanpa peduli adanya guru, satpam, orang galau, sampai-sampai orang yang lagi benarin WC
            Hingga pucak lelahnya , ANto duduk terengah-engah sambil menunduk dengan wajah putus asa. Tiba-tiba…
Seseorang memberikan air mineral untuknya.
Anto pun mengangkat wajahnya , senyumnya pun mengembang mengalahkan senyum seekor kuda hitam, yang dilihat dihadapannya adalah Bunga.
“capek ?” ucap
Bunga.
“lumayan…” jawab
Anto salah tingkah.
“kok jadi pendiem sih ? biasanya kalo aku liat lagi ngumpul sama gank kamu banyak omongnya. Kok sekarang malah jadi diem ?”
“eemm.. ehh . bukan gitu.”
“ya udah nanti aja deh ngomongnya. Minum dulu.”
“Dag dig dug” suara jantung
Anto berdegup kencang. Dalam batinnya terjadi konflik. Ingin rasanya menyampaikan isi hati tapi …
Bunga ?” ucap Bondan
“emh ?! apa
Anto ?” jawab Bunga.
“el .. el.. elooo mau ga jadi? aduhhh …”
Kata Anto dengan nada Gagap versi Ajiz
Jadi Apa ?!” Jawab Bunga.
Ahli WC, eh , bukan tapi Pacar gue …..”
“cieeeee …. “ serentak XI IPA
4 bersorak.
“udah terima aja ..” sahut
Irzan.
“gombal
duluu.. !!” tambah Rifki.
“ah .. rese loe pada. Ga tau kalo gue lagi mules nih ..” Ucap
Anto.
hmmm... kenapa ?” sahut Bunga yang melanjutkan.
“kok kenapa sih , ya karena gue …”
“maksudnya kenapa enggak ?” ucap
Bunga dengan tersenyum.
“Seriuss... ??”
“Hu’u” Bunga mengangukkan kepala lalu pulang.
            Anto lalu gembira serasa ingin terbang bersama burung elang sperti flim di indosiar, Yessssssssssss.........

TO BE CONTINUED

Tidak ada komentar:

Posting Komentar