Senin, 14 Januari 2013

THAT'S MY LIFE

ini gue : Muhammad Irzan Al-Farizy..
lahir : 22 maret 1996 di kota Enrekang.

agama : masih islam.
jenis kelamin : cowok
makanan favorit : makanan gratis
cita cita gue pengen jadi "Penulis, Photography, dan Musisi" 
hobi : Nulis, play music, dan ngedit foto atau apamoe,, ?
rumah gue ada di depan gubuk derita ( yang suka pasti kenal )
tergabung dalam anak muda yang kreatif "MADATTE ARTS" 

agak emosional dan humoris ( bede' )
novel pertama : seolah-olah karena cinta !
kumpulan cerpen :         1. RINAI HUJAN DI KOTA ENREKANG
                                        2. SUNGGUH NYATA TAPI ANEH
                                       3. KUDA MENARI KHAS MANDAR

                                      4. CERITA DIBALIK KETANGGUHAN PERAHU SANDEQ
                                      5. ANTO SI RAJA GOMBAL
                                      6. 2 M/SECOND
Cerpen Coming soon : 1. EL SI FO 
                                  2. MASHUDI "DIAM-DIAM MENGHANYUTKAN"
                                  3. PENGHIANATAN CINTA
                                  4. KISAH CINTA SEORANG MARAQDIA
 Kumpulan Puisi  : 1. LIPAQ SABBE
                                 2. PENGHIANATAN CINTA

                                3. PERPISAHAN
                         
kutipan motivasi gue >
"hidup itu bukan cuma panggung. tapi juga arena balap dan tarung. kalo Jeans gue aja bisa berkali-kali dipakai, tapi masih bisa bertahan, masa gue gak bisa?
hidup adalah panggung. papan reklamenya ada di dunia maya. gue memutuskan untuk nerbitin cerita-cerita gue disana. lo punya impian dan lo wajib tabah, sabar, dan usaha biar diri lo ditanggepin. walau, awalnya lo akan dibanting parah, lo mesti coba terus, dan terus. jalan menuju impian, kadang kasar, keras, dan gak rata. tapi, selama lo tabah dan terus ngotot berusaha, lo akan mampu bertahan sekeras apapun yang menghadang lo. dan lo, akan bisa meraih mimpi lo." 

by : Raditya Dika.

RINAI HUJAN DI KOTA ENREKANG


RINAI HUJAN DI KOTA ENREKANG

            Enrekang… itulah kota dimana aku lahir, setelah ibuku melahirkan, hehehehe… aku lahir pada tanggal 22-maret tahun 1996. Enrekang… kota yang indah bagiku, seantero gunung-gunung yang eksotik berjejeran, dan aliran sungai dan jalanan yang bersih, ditambah dengan indahnya pemandangan air terjun alami lewaja. Enrekang.. Kau terkenal dengan gunung nonamu yang sangat indah bagaikan surga yang ada di dunia. Vila, situs pemakaman, jembatang gantung, dan gua peninggalan jepang menjadi pelengkap keindahan kotamu. Dangke susu, daging kerbau, ikan bandeng kering, nasu cemba da kopi kalosi merupakan makanan yang sangat enak untuk di nikmati.. Ohhh.. Enrekang… i love u :D
sebuah puisi akan menjadi kata sambutan dalam cerita yang ku buat…
ini puisinya… judulnya

                        “PEGHIANATAN”

sakit hati, kecewa, bahkan merasa dikhianati….
Menghantui distiap waktuku…
qu tak pernah menyangka semua ini akan terjadi…
mengapa harus aku…?
Mengapa terjadi padaku…?
Begitu cepat kisah ini berakhir…
setelah semua kisah klasik yg kita lalui bersama…
Tak pernahkah kau berfikir…
bagaimana hatiku ini…
apa salahku…?
Apa kekuranganku…?
Sehingga kau tega menghianatiku…
Hati ini betul betul terluka….
Ingin berteriak…
puaskah kau dengan semua ini…
bahagiakah kau dengn ini…
tlah lama ku jalani bersamamu
tak satupun kisah
dapat ku lupakan..

            Hari-hari ku lewati dengan indahnya
            betapa ku mencintaimu...
            Namun itu dulu...

Kini ku menatap langit..
Akankah diriku penuh salah
saat bersamamu...

            Kau tak lagi disini,
            namun bersamanya..
            Kau buang semua kenangan itu,
            hancurkan hati ini...

Sudah beribu air mata,
ku teteskan...
Ku bersumpah,!
Tak pernah terima,
pengkhianatan ini....
Kau hencurkan hati hingga tak tersisa lagi….

                                                                                                            Enrekang, 17-maret-2012
Dalam keheningan malam,desir angin pun kian terasa, rinai hujan yang turun secara perlahan di kota Enrekang, kuterpaku menatap kilau warna pantulan sinar nan indah membiaskan keindahan yang terlihat semua dalam transparansi, dingin…..kutarik selimut menutupi tubuh berharap memberikan kehangatan tapi….. Bukan kehangatan seperti itu yang bisa menghalau dinginku aku butuh lebih dari itu..!!! Senyummu, tawamu, pelukkanmu, belaianmu itulah yang aku butuhkan aku membutuhkanmu. Hujan kini tidak berupa rinai lagi deras, basah, gelegar guntur dan petir menyambar-nyambar membuatku terpuruk dalam dinginnya malam, aku membutuhkanmu menggantikan hawa yang tadinya panas, kini berevolusi menjadi dingin. Aku hanya bisa terdiam membisu di dalam kamar, sambil ku hisap sebatang nikotin dan menikmati secangkir teh hangat yang ku harap bisa menghangatkan tubuh ku yang tak hangat lagi, aku pun teringat akan kenangan satu tahun  lalu, saat kita masih bersama terbius dalam lakon kisah klasik masa putih abu-abu yang indah dan sangat romantis di tanah enrekang. Tak lama kemudian mataku kini mulai berat, suara alunan musik harmonis dari ponsel milikku pun membuatku tak kuasa menahan rasa ngantuk yang melanda, perlahan-lahan mataku pun mulai tertutup.
Pagi pun tiba, matahari pun memancarkan kembali sinarnya yang membuat cuaca di desa cakke yang tadinya gelap kini berubah menjadi terang, suara-suara burung pun terdengar sampai ke telingaku, aku pun terbangun dari tidurku. Dengan perasaan yang lagi fall in love, aku pun dengan semangat melewati tanjakan-tanjakan gunung enrekang yang sangat eksotik, untuk otw ke sekolah ku.
Iasz, itulah nama panggilanku, aku adalah seorang photographer yang selalu membuat orang tersenyum di saat lensa kamera yang ku dapat dari hasil keringatku sendiri memancarkan sinarnya. Aku adalah pelajar di sma neg.1 anggeraja kab.enrekang. Aku bertempat tinggal di kec. Anggeraja kab. Enrekang. Hari hari ku jalani dengan sendiri dan penuh dengan cerita yang manis bercampur pahit yang tertulis rapi di dalam kertas putih di dalam buku harianku.
Setelah aku sampai disekolah, aku lalu melangkahkan kaki ku ke kelas, tiba-tiba… “plakk” tanpa sengaja aku menabrak seorang cewek, yang ternyata itu adalah perempuan yang membuat ku jatuh cinta. Dia adalah dian, siswa kelas xi ipa 2. Aku dan dian lalu terjatuh, teman-teman yang ada disekililingku pun tertawa, dan dengan perasaan yang sangat malu, aku pun lalu lari mencari tempat sembunyi, aku pun merasa aman, lalu ku ambil ponsel yang ada di sakuku untuk mengirim pesan ke dian untuk meminta maaf atas ulahku yang mungkin membuatku merasa bersalah. Dian pun membalas pesanku “iya ngak apa-apa, aku juga nggak hati-hati kalo jalan.. Hehehe ....”, aku pun lega karena dian menerima permohonan maafku.
Ketika bel tanda pulang sekolah berbunyi, aku dan teman-teman kelasku, bergegas ke gunung nona, untuk mengambil beberapa gambar untuk dijadikan buku agenda untuk kelasku. Memang indah pemandangan yang ada di gunung nona tersebut, habis itu kami lalu ke gunung lakawan, yang tidak kalah menawan dengan gunung nona.
Kini senja mulai tiba, matahari pun tebenam, kami pun menyaksikan sebuah pemandangan yang sangat indah, dan memamfaatkan momen itu dengan mengambil pose di depan matahari terbenam tersebut. Setelah matahari terbenam, pastinya hari akan menjadi gelap kembali, hal itu membuat kami bergegas kembali kerumah masing-masing, tapi sebelum kami pulang, aku dan temanku rifki menyempatkan diri untuk singgah di jembatan gantung yang ada di kecamatan cakke, kami pun duduk di tengah jembatan gantung tersebut sambil memandang bintang-bintang yang berkedap-kedip diatas langit.
Entah apa yang terjadi, tiap kali aku menyempatkan tubuhku berada di jembatan gantung sungai lasape, sambil melihat bintang-bintang yang ada diatas langit, aku seperti melihat pancaran sinar mata dian, yang berhasil menggodaku terjebak dalam kesalahan termanis. Yah! Mencintai dian adalah kesalahan bagiku, namun juga mencintainya adalah dosa terindah yang pernah kuperbuat.
Memang betul, aku mencintai dian, namun aku tidak kuasa untuk mengungkapkannya, memang benar, aku mencintai dian, namun rasa itu hanya tersimpan dihatiku. Ketika  melihatnya tersenyum adalah hal yang paling indah bagiku, dan setiap kali aku berada disisinya aku hanya bisa terdiam dan membisu, mengapa hal ini bisa terjadi ? Ataukah mungkin tuhan menciptakanku sebagai manusia yang pemalu terhadap perempuan ? Hahahaha... Aku hanya bisa tertawa di dalam kamar, layaknya orang yang galau terhadap perasaan. Hmmm... Dari pada aku memikirkan sesuatu yang tak masuk akal, aku memutuskan untuk tidur saja.
Tak berselang lama kemudian, ponsel yang ku letakkan disamping bantalku berbunyi, aku pun kaget dan langsung terbangun dari tidurku, ternyata kawanku, rifki menelpon.
“haloo... Iasz.. !! Kata rifki yang berbicara lewat telpon.
“iya, rif.. kenapa telfon tengah malam?”, jawab aku.
“begini rif, aku mau minta tolong sama kamu !” Tanya si rifki
“ minta tolong untuk apa rif ?”
“hmmm.. aku ingin jadian sama salah satu perempuan, dan aku butuh kamu jadi mak comblangnya !”.
”ooo...kamu lagi jatuh cinta ? Hmmm.. Boleh-boleh ! Jawab aku.
“hehehe.. Iyaaa..” Jawab rifky yang tertawa.
“hmmm.. Jadi siapa ceweknya, rif ? Tanya aku yang mulai penasaran
“ dian anak kelas xi ipa 2, iasz, kamu kenal tidak ? Jawab rifky dengan pelan pelan.
Aku pun langsung kaget mendengar nama “dian” yang disebut rifki, bagaimana tidak kaget ? Kalau cewek yang akan aku jodohin sama sahabatku rifky, adalah cewek idaman ku selama ini. Aku dengan terpaksa berkata
“iyaa, rif, aku kenal !
“hmmm. Tolong comblangin aku sama si dian yah ? Tanya rifki.
“iyaa.. Rif, tapii.. ??
“ahh udah, aku percaya kok kalo kamu yang comblangin pasti bakal jadian deh ! Ucap rifki yang memotong pembicaraanku.
“okelah rif, aku akan usahakan.!” Kata aku dengan terpaksa.
“ok, makasih iasz.! Kata rifki, yang kemudian menutup telpon.
Aku pun berpikir, bahwa aku merasa di khianati oleh rifki, namun itu tidak benar karena aku belum pernah mengatakan ke rifki kalau aku punya rasa sama si dian, aku hanya bisa terdiam, menggaruk kepala dan menyesal, karena aku hanyalah orang yang bodoh dan pemalu, yang mengungkapkan cinta kepada dian saja aku tidak bisa. Payaaahhhhhhhhhhhhh...... Itulah kata yang sangat pantas untuk orang sepertiku.
Keesokan harinya, seperti biasa, aku pergi ke sekolah.
“ iasz... Iasz...!” Rifki memanggil ku dari belakang.  !”Aku pun menoleh
“ehh.. Rifky..”  Jawab aku.
“nanti, temanin aku
ketemu dian yah ? Kata rifki dengan nada yang sangat serius.
“ooohh.. Iya rif, pasti !” Jawab aku yang masih kecewa dengan rifki.

“ok iasz,
aku tunggu di depan sekolah yah !” Kata rifki.
Pas bel tanda pulang sekolah berbunyi, si rifki lalu menunggu aku di depan sekolah dengan menyandarkan tubuhnya di dinding gerbang besi yang mulai berkarat itu, tak berselang lama kemudian dian pun lewat di hadapan rifki, dan tanpa basa-basi, rifki lalu menghadang dian, aku yang waktu itu hanya bersembunyi di belakang pos piket, hanya bias terdiam, dan tidak bisa berkata-kata, si rifki pun melakukan proses menyatakan cintanya pada si dian.
“dian, boleh minta waktunya
sedikit yah ?” Kata rifki dengan lidah yang agak keluh.
“hmmm..
untuk apa rif ?” Jawab dian yang agak kebingungan.
begini ian, aku mau bilang kalo aku punya rasa cinta sama kamu” kata rifki. Aku pun keget dan hatiku mulai terasa sakit bagaikan ditusuk busur panah saat rifki mengungkapkan cintanya kepada dian.
“oooo.. Hmmm.. !!” Jawab dian.
“dian,
kamu mau nggak jadi pacarku ? Kata rifki dengan lidah yang masih keluh.
“ah ? Pacar ?? Hmmm.. Pikir-pikir dulu yah, rif !! Kata dian yang terkaget.
“hmm.. Okelah, tapi
kamu harus ngasih jawaban yah ? Kata rifki yang mulai tersenyum.
“ok rif !” Jawab dian yang juga tersenyum.
Setelah percakapan itu selesai, dian pun pergi, aku yang tadinya bersembunyi di balik pos piket, kini menampakkan diri dihadapan rifki.
“iasz, akhirnya
aku bisa ngungkapin perasaanku ke dian” kata rifki yang terlihat bahagia.
“oooo.. Baguslah !” Kata
ku dengan muka yang pasrah.
“hmmm.. Tapi iasz, bantu
aku yah..!” Kata rifki yang minta tolong ke saya.
“boleh, tapi caranya gimana rif ?” Jawab
aku yang agak bingung.
“hmm..
kamu dekatin dia dan bujuk dia biar mau jadi pacar gue yah iasz ?” Kata rifki.
“aaa ? Dekatin ? Okelah !” Jawab gue dengan nada yang agak ragu-ragu.
Ketika sore mulai tiba, aku pergi ke situs tontotan yang merupakan situs peninggalan prasejarah dimana terdapat mandu atau erong sebagai wadah kubur pada zaman sebelum masuknya islam, untuk menghibur diriku yang terjebak cinta, bagaimana tidak ? Orang yang selama ini aku idamkan untuk menjadi kekasih hatiku, kini hanyalah sebuah mimpi yang harus dimusnahkan, karena ada seseorang yang mungkin lebih mencintai dian, yang tak lain orang itu adalah sahabat ku selama ini, yaitu rifki. Aku memang bodoh… bodoh.. Pemalu… banci.. Payah.. Yang mengatakan cinta saja tidak bisa, aku pun merenung sambil membaringkan badanku diatas batu sambil menghisap sebatang nikotin, dan menikmati indahnya mentari yang terbenam di sebelah barat.
Keesokan harinya, aku mempunyai misi, yaitu membujuk dian untuk menjadi pacar rifki, dengan perasaan yang masih agak malu-malu tapi mau, aku mendatangi dian.
“dian, lu benar-benar mau nggak? Jadian ama rifki ? Kata aku dengan lidah yang agak keluh.
“hmmm.. Gimana yah ?” Kata dian yang masih bingung.
“dian,
kamu benar-benar suka yah ama rifki?” Tanya aku lagi.
“gini iasz,
aku tu juga sebenarnya suka sama rifki, tapi ada orang yang lebih aku suka” jawab dian.
“ah ? Siapa orangnya ian ?” Tanya aku yang mulai penasaran.
“ada dehh… pokonya ada tapi
aku nggak mau kasih tau.” Jawab dian yang dengan senyum yang sangat indah bagiku.
“ganteng nggak ? Hmm.. Ato gantengan
saya ? Hehehehe.” Kata aku yang bercanda.
“hehehe.. Gantengan
kamu lah? Hehehehe..!” Si dian mulai bercanda juga.
“hmmm.. Hehehe” kata aku yang hanya bisa tertawa.
“tapi masalahnya, orang itu belum juga ngungkapin perasaannya, padahal
aku sudah lama  nungguin dia.”
“hmm.. Mungkin dia ngga tau kal
au kamu suka sama dia atau kamu ngga ngasih harapan kali ?” Kata aku yang pengen tau lebih dalam.
“hmmm.. Mungkin iasz, tapi kalo dia belum juga ngungkapin perasaannya, terpaksa
aku yang akan ngungkapin perasaanku pada dia,! Kata dian dengan serius.
“ehhh.. Tapi kan
kamu cewek, masa cewek yang nembak cowok ?”
“hmm.. Iasz,
aku nggak peduli kalo aku ini cewek, yang penting rasa yang selama ini bersembunyi di hati aku terungkap.” Kata dian yang optimis.
Setelah lama aku berdialog sama dian, aku lalu kembali ke kelas untuk menemui rifki.
“riff… ada berita yang kurang enak!” Kataku.
“apa iasz ?
“gini rif, sebenarnya dian itu suka sama
kamu, tapi ada orang yang lebih dia suka dibandangin sama kamu.
“ah.? Siapa rif ?
aku  ngga’ tau rif, si dian ngga ngasih tau sih ?”
“oooo.. Hmm..
aku harus bertemu dengan dian sekarang iasz”
“untuk apa rif.?
aku pengen minta jawabannya sekarang, biar aku ngga lagi dihantui rasa dilema”
“okelah, kalau itu mau
kamu !
Si rifki lalu menemui si dian, setelah sampai, kedua matanya pun saling bertemu, si rifki yang tadinya meminta jawaban memulai dialognya.
“dian.. Gimana dian ?
kamu sudah bisa nggak terima gue jadi pacar kamu ? Kata rifki.
“hmm.. Gimana yah? Jawab dian.
“ayoo donk.. Dijawab ?”
“iyaa gue jadi pacar
kamu..” Kata dian dengan senyum. Rifki pun gembira sambil meloncat-loncat di tempatnya.
 Akhirnya mereka benar-benar jadian. Sungguh sakitnya hatiku ketika aku tahu bahwa dian dan rifki sudah jadian, sakit memang… kecewa.. Bahkan hati ini terasa ingin hancur, jika ku tahu bahwa cinta yang selama ini aku bangun ternyata hancur dan hanya meninggalkan puing-puing penyesalan. Tapi ada satu harapan yang ku pegang yaitu orang yang dian suka itu adalah aku. Aku sangat yakin bahwa orang yang diam-diam dian suka adalah aku.
Aku yang kembali sakit hati, melampiaskan perasaan itu dengan mengajak teman-teman kelasku untuk berekreasi di salah satu tempat permandian air terjun yang ada di kab. Enrekang yaitu permandian alam lewaja.”Wooowwwww”itulah kata yang pas untuk air terjun yang ada di kab. Enrekang tersebut, bagaimana tidak airnya yang jernih dan bersih membuat tubuh ku menjadi segar ketika ku celupkan badan ku ke dalam air, suara kicauan burung yang merdu dan suara gemuruh air terjun menghiasi perasaanku.
Ketika dalam perjalanan pulang ke rumah  aku dan teman sekelasku bertemu dengan rifki dan dian yang sedang kencan di vila bambapuang yang merupakan vila yang sangat indah dan tempatnya sangat strategis, karena berhadapan langung dengan gunung nona, tak kuduga dan ku sangka ternyata  dian menatap ku, aku pun juga matanya, entah apa yang ada dalam pikiranku, tiap kali aku melihat sinar mata si dian, maka tiap kali juga aku melihat fatamorgana surga mirip dengan gunung nona yang dihiasi dengan warna dan pemandangan yang sangat indah yang sebenarnya itu adalah neraka.
            “tidak, ini tidak boleh terjadi”,bisik malaikat dalam hati yang mencoba menyadarkan aku sendiri yang telah membuat keadaan seperti ini. Aku sendiri yang telah menjodohkan
dian dengan sahabatku rifki. Hingga akhirnya misi ini berhasil.
 tiba-tiba dian datang dihadapanku dengan mengucap kata cinta yang berhasil membuatku melayang tinggi. Higga akhirnya aku sadar dan terjatuh kembali.
seharusnya kata cinta itu bukan buatku, seharusnya kau ucap itu untuk sahabatku.”
“ yah, untuk sahabatku, rifki. Dia lebih berhak, pengorbanannya untukmu lebih besar, bahkan mungkin dialah yang lebih bisa membuat harimu lebih berwarna dengan kehangatan dan kelembutan yang dia miliki.”
“kenapa kau ucapkan kata itu untukku?”
“tak sepantasnya aku mendengar kata cinta itu darimu” ucap aku yang merasa kecewa.
“iasz,kenapa kau diam? Kau tidak suka denganku. Aku tahu kau selalu berusaha mendekatkanku dengan sahabatmu itu, tapi iasz, bukan dia yang aku mau”,tutur si dian penuh dengan kelembutan.
“kenapa,..?”Tanyaku mencoba mencari tahu alasannya.
“kenapa kau bilang....? Bukannya dari dulu kita sudah saling mengenal. Aku lebih mengenalmu daripada rifki dan aku lebih suka kepribadianmu daripada rifki.
“ sebelum kau mempertemukanku dengan rifki !”
 Aku sudah jatuh hati padamu iasz,hingga akhirnya kau mencoba untuk mendekatkanku dengan rifki. Ucap dian yang mulai meneteskan air matanya.
“gue pikir jika lu dekat dengan rifki, gue akan memiliki banyak kesempatan untuk melihat senyummu bahkan membuatku selalu jatuh cinta kepada lu.” Kataku yang menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Tapi sayang sekali, dugaanku ternyata salah, tak sedikitpun kau menoleh padaku. Bahkan kau selalu berusaha membuat waktu agar kau dan rifki bisa jalan berdua..” Mendengar kata-kata emosional dari rifki, sahabatku yang berusaha aku jodohkan dengan dian membuatku terdiam seribu bahasa. Tak sepatah katapun bisa aku lontarkan untuk membalas pernyataan yang berhasil membuatku kalah telak. Suasana di vila bambapuang yang semula damai kini menjadi gempar, saat si dian berkata…
“kenapa kau lagi-lagi diam iasz, ayo jawab pertanyaanku iasz. Kenapa kau hanya diam iasz? Padahal kau tak pernah kalah dalam adu argumen, kau paling jago iasz kalau adu argumen. “tapi kenapa kali ini kau hanya diam?”
“ah! Mungkin kau benar-benar tak pernah menganggapku, ya sudahlah kalau begitu.”
 “dian, andai saja kau tahu perasaanku yang sebenarnya. Andai saja kau ucapkan kata cinta itu dari dulu, sebelum rifki memintaku untuk menjadi perantara agar dia bisa dekat denganmu. Aku tak mungkin mengatakan yang sebenarnya . Pengorbanan rifki untukmu lebih besar daripada aku. Bahkan cinta rifki untukmu juga lebih besar. Sementara aku, aku tak pernah berbuat sedikitpun untuk menunjukan rasa sayang padamu. Lagipula, aku tak mungkin menghancurkan perasaan sahabatku sendiri. Aku yang telah membuat kalian lebih dekat. Hingga sahabatku rifki jatuh amat dalam pada perasaan cinta dan sayang untukmu dian. Seandainya aku bisa katakan semua ini dihadapanmu. Seandainya kau bisa mendengar langsung kenyataan ini. Kali ini, aku hanya bisa mengatakan kenyataan ini di bawah derasnya hujan agar kau tak bisa mendengarnya. Biarlah gemuruh petir dan derasnya hujan yang menghiasi vila bambapuang ini mendengarnya karena aku tak ingin melukai kalian. Aku tahu kau pasti bahagia dengannya. Aku yakin rifki pasti bisa memberikan kebahagiaan dan warna yang cerah dalam harimu. Aku yakin itu.....!!!

            Alangkah terkejutnya Rifki saat ia mendengar ucapan Dian, perempuan yang kini mengisi hari-harinya,ternyata hanya suka temannya sendiri yaitu Aku. bukan sekedar teman bahkan Rifki telah menganggapku kakak nya sendiri.
“benar kau menyukai Iasz, dian ?”. tanya Rifki , Dian menangguk lemah , Aku pun mulai mendekati Dian dan merangkulnya.
 “iya aku menyukai Iasz itu sudah sejak lama” , Ucap Dian menjelaskan.
“jadi karena dia kamu minta putus, Cuma gara-gara dia kamu mengakhiri hubungan yang sudah kita jalanin, du
a bulan Dian, dua bulan kita berpacaran dan kamu mengakhirinya hanya karena dia ?, temanku sendiri”,  kata Rifki.

            A
ir mata Rifki sudah tak terbendung lagi, kini semua telah terjawab sudah, Dian perempuan yang begitu Rifki cintai dan aku teman yang telah ia anggap kakaknya sendiri telah berhasil membuat Rifki terluka, aku merasa telah mengkhianati Rifki ,
“maaf
kan aku rifki,aku nggak bermaksud merebut Dian dari hatimu, kami saling mencintai Rifki,tolong mengertilah’. Ucapku , aku lalu mendekati Rifki berniat untuk menahan badannya yang hendak roboh,namun di tepisnya tanganku dari bahu nya.
 “hidup ini pilihan Rifki,jadi aku berhak untuk memilih yang terbaik,kamu jangan egois”. Dian membentak Rifki mungkin karena kesabaran nya tekah habis.
“kamu yang egois
Dian,mengakhiri hubungan kita dengan sepihak,lalu kau pergi tanpa memberikan penjelasan kepadaku,membiarkan aku sendiri dengan sebuah tanda tanya besar? Dian ... apa kau tidak mengerti perasaanku saat ini ?”.
“oke,aku akan pergi dari kehidupan kalian, jika itu yang membuat kamu bahagia,aku tak akan menemui kalian lagi,mungkin aku akan pindah dari sini, selamat
Dian kamu telah bisa memilih yang terbaik ,dan semoga memang dia yang terbaik.. uhuk...uhuk...” ,Rifki terbatuk , mulutnya mengeluarkan banyak darah ,begitu pula hidungnya, aku dan Dian terkejut, melihat Rifki terjatuh dengan mengeluarkan banyak darah dari mulut dan hidungnya
“kenapa dia ?”. tanyaku panik.
“dia terkena leukimia , kanker darah yang obatnya masih susah di temukan”. Ucap Dian sambil menangis histeris di situ,
”sudah tak bernyawa Ian”. Ucapku yang telah memeriksa denyut nadinya.
Semua diam,tidak ada yang bicara pandanga
n aku tetap tertuju pada tubuh Rifki yang telah terbujur kaku, Dian semakin histeris,ia masih tidak terima atas kematian Rifki yang begitu cepat, air mata Dian tak berhenti menetes dari matanya, aku pun berusaha menenangkan Dian yang begitu histeris di bawah rinai hujan di kota Enrekang ini.
            3 bulan kemudian, Aku dan Dian pun memutuskan untuk menikah dan saling berharap dan berusaha agar masa depan kami akan cerah secerah mentari dan seindah pelangi yang berhasil mengusir gelapnya awan hitam yang akan mendatangkan sebuah hujan.
kami yakin itu !.



Minggu, 13 Januari 2013

CERPEN “ANTO” SI RAJA GOMBAL


“ANTO” SI RAJA GOMBAL

Musim hujan yang deras telah datang ke kota Polewali Mandar sejak beberapa hari yang lalu. Di sana-sini yang terlihat hanya sisa-sisa air hujan yang turun dan menutupi ruas jalan-jalan, pepohonan, dan rumah-rumah. Belum lagi ditambah dengan hembusan angin yang begitu dingin dan kencang, membuat banyak rumah dan bangunan-bangunan rusak, belum lagi orang-orang memilih untuk berada di dalam rumah dan menghangatkan diri di depan tungku api, namun berbeda dengan Anto, ia lebih memilih untuk pergi ke sekolah demi mendapat sebuah ilmu meski hujan deras turun, Anto tidak peduli, Ia terus berlari menuju ke sekolahnya. Di tengah perjalanan menuju ke sekolah, Anto beristirahat sejenak di sebuah tempat duduk yang ada di halte karena hujan yang turun semakin deras, tak lama kemudian ada perempuan cantik bernama Andin yang merupakan adik kelas Anto, juga berhenti di halte itu, Anto’ yang terkenal dengan gombalan mautnya pun beraksi..
“Adek, dingin yah ?” tanya Anto .
“yaiyalah, kak !” jawab Andin dengan tatapan sinis.
“kalau begitu sini duduk disamping kakak, dijamin hangat dek !” kata Anto yang menepuk tempat duduk halte.
“ah ? memang bisa kak ?” jawab Andin yang agak bingung.
“bisalah, karena aku itu bagaikan pemanas nasi yang dapat menghangatkan nasi yang telah dingin” gombal Anto.
“Hahahaha.. maaf kak, saya bukan nasi !” jawab Andin sambil tertawa.
“memang adek bukan nasi, melainkan kembaran nasi !” kata Anto yang menjelaskan.
“ihh.. kenapa kakak berkata begitu ?” jawab Andin.
“hmmm.. karena kulit adek putih seperti nasi, dan wajah adek itu enak di pandang seperti nasi yang enak di makan !” gombal Anto lagi.
“hmm.. dasar aneh !” kata Andin dengan tatapan sinis yang sangat tajam.
“hehehe itulah saya !” kata Anto.

Hujan pun mulai redah, Anto pun melanjutkan perjalanannya ke sekolah, sedangkan Andin menunggu angkutan umum.  Sesampainya Anto di sekolah, diapun langung menuju ke kelasnya yaitu XI IPA 4.

Sesampainya di kelas, Anto melihat suasana kelas yang sangat ramai, karena hari ini kelas ini tak ada yang mengajar karena Ibu Rasna yang merupakan guru Bahasa Indonesia tidak datang karena kabarnya beliau sedang ada di luar kota Polewali Mandar . Anto dan teman-teman kelasnya pun memamfaatkan jam kosong tersebut , untuk yang cewek kumpul jadi beberapa kelompok ada yang sedang belajar meskipun sebagian hanya seolah-olah, ada juga yang ngegosip dan ada juga yang nonton film korea dan ada juga yang mendengarkan lagu-lagi dari artis-artis dari korea, cewek-cewek EL SI FO ( Eleven Science Four ) atau XI IPA 4 semuanya adalah K-POP . Kalau cowok ada yang mendengarkan musik melalui headset ada juga yang lagi asik bercerita.

 Tiba-tiba suasana yang tadinya ramai dan ribut berubah menjadi sepi.
“Woeyy !! ada Pak Faisal !” kata Ramli.
Semua siswa EL SI FO bergegas duduk pada posisi tertib bertingkah seolah-olah tidak terjadi kegaduhan sebelumnya, Rifki, Irfan,dan Revy pun memasukkan bajunya yang tadinya diluar kedalam celana mereka. Sri, Ulfa, Suci, Ijha, Nunu dan Rezki yang semula ngegosip tiba-tiba diam tanpa kata. Sementara Nayah, Ifha, Yuyu serta K-POP lainnya yang semula mendengarkan lagu korea, langsung berhenti dan langsung mengambil buku lalu seolah olah membacanya. Merah, Ika, Wabi, Karina, Amilan yang sedang berdandan di depan cermin kecilnya masing-masing langsung berhenti berdandan meskipun bedak di wajah mereka belepotan. Sementara Anto, Irzan, dan Rifki yang semula bercerita juga berhenti dan langsung duduk manis, gerakan mereka secepat dua detik.
“Jam siapa ini ?” tanya pak Faisal yang berdiri di depan pintu kelas.
Tak ada sahutan sama sekali dari siswa didalam kelas.
“mana ketua kelasnya ?” tanya Pak Faisal lagi dengan suara yang keras.
“Habriiiiiiiii , paaakkk !!!!” jawab serentak seluruh siswa
Habri tersentak kaget ,
“sa’saa ya pak !” kata Habri yang sedikit gagap.
“jamnya siapa ? tidak ada tugas , kenapa ramai sekali ?”
“maap pak ! sekarang jamnya Bu Rasna. Kebetulan beliau lagi tidak masuk pak.?” jawab Habri dengan menggaruk kepala yang tidak gatal.
“ya sudah ! duduk lah. Sebentar lagi ada murid baru yang akan datang dan bergabung di kelas ini. Tolong jangan ribut !”. ucap pak Faisal.
“iyaaaaaaaaaaaaaa..... Pakk !!” jawab serentak seluruh siswa.

Setelah beberapa kemudian, tiba-tiba ada seorang peremupan yang menuju ke kelas.
Pak Faisal pun meminta murid baru itu memperkenalkan dirinya. Semua siswa hanya termangu melihat seseorang yang datang , tinggi , putih dan cantik.
“selamat pagi …” sapa perempuan tersebut.
“pagii …” jawab serentak seluruh siswa.
“perkenalkan nama saya Bunga Cinta Lestari , saya pindahan dari SMAN 1 JAKARTA  ..”
“Ada pertanyaan ??” tanya si Bunga.
 Pak Faisal pun pergi. Tiba-tiba Anto tersenyum sendiri , dan sepertinya ingin memulai menyampaikan rayuan gombalan mautnya.
“ Hmmm.. Bunga !! Bahasa Inggrisnya ‘Aku cinta kamu itu apa ?” tanya Anto.
“I LOVE YOU !!!” jawab Bunga.
“I LOVE YOU TOO , Bunga, hehehehe !!!” kata Anto juga.
“Hahahaha !!!” siswa serentak tertawa.
Bungahanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum. Bunga lalu duduk di belakang Anto.
Anto pun beraksi kembali.
“memang tidak salah, ternyata nama Bunga’ memang pas untuk kamu !”. ucap Anto.
“hehehe... kenapa ?” tanya Bunga.
“karena kamu sangat harum sewangi bunga, senyumanmu indah, seindah bunga mawar dan tidak busuk, sebusuk bunga bangkai.” Gombal Anto.
“Ahh.. bisa aja !” Jawab bunga yang tersenyum  sambil menggelengkan kepala.

Bel tanda istirahat berbunyi, Anto dan kawan-kawan kelompoknya yang terkenal dengan nama 2 /second menuju kantin, setelah sampai bertemulah mereka dengan cewek cantik bernama Nina.
“awasss nin... !” teriak Anto.
“ah ! ada apa ???” kata Nina.
“awass ! matamu itu membuat jantungku berdebar , Nin? Ya Ampunn..”
“hahahahah !!!” serentak kawan-kawan Anto tertawa.
“ah ! rese !!” ucap Nina. Anto dan kawan-kawannya yang sudah lapar lalu memesan makanan.
“bu nasi kuning 6 piring bu !. ucap Anto ke Ibu kantin.

“utang lagi ?” kata bu kantin.
“Hehehe.. iyaa bu.” Kata Anto yang sambil tersenyum.
“aduhh, 2 hari yang lalu ngutang, kemarin juga ngutang, kapan bayarnya ?. jawab Bu kantin yang sedikit kesal.
“hehehehe.. insya allah kalau saya sudah kaya bu!”. Kata Anto.
“Hmmm…. Awas kalau tidak !”. bu kanting ngancam.
“Sipp.. Ibu kantin yang baik, cantik, manis, tidak pahit, tidak asem, pokoknya segalanya deh !. gombal Anto.
Bu kantin hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepanya.

Setelah makan di kantin Anto dan kawan-kawaannya kembali kekelas mereka.Tak berselang lama kemudian Anto yang semula tertawa bersama teman-temannya tiba-tiba diam terpaku sambil menganga, melihat siBunga yang tersenyum lebar melebihi lebar senyuman seekor kuda hitam pada saat Dia sedang membaca novel, Anto seperti terbang melayang menyusuri langit ketujuh dengan menunggangi burung elang yang mirip dalam sinetron laga yang ada salah satu stasiun Tv Indonesia.

“lihat apa Anto, kok serius sekali ?”. kata Rifki.
“senyuman indah,, Rif ?”. jawab Anto yang pandangannya masih terutuju pada Bunga.
“senyuman siapa ?” Tanya Rifki yang bingung.
“Bunga, Rif ?” jawab Anto yang menunjuk keBunga.
“Hmm.. indahnya. !”. kataRifki.
“Iya Rif, ternyata senyuman murid baru itu sangat manis rif, mengingatkanku kepada secangkir Teh manis buatan ibuku rif dan kayaknya aku mulai merasakan
 api cinta yang tumbuh dan berkembang dihatiku rif .!Ucap Anto yang terkagum-kagum.
“Hmmm.. kamu itu sedang jatuh cinta, haus, atau belajar biologi
 Anto ?”. Tanya Rifki.
“hehehe.. mungkin ketiga-tiganya rif, !” kata Anto.

“hahahaha.. dasar aneh !”. ucap Rfiki.
“itulah Anto, rif anehtapi nyata !” kata Irzan yang mendengar percakapan Anto dan Rifki.

“wkwkwkwkwk..  iya zan !” rifki tertawa seperti ayam yang sedang tertawa.


            Bel tanda pulang sekolah pun berbunyi, semua siswa SMA NEG.1 POLEWALI pun bergegas pulang, begitu pun juga Anto. Sesampainya di rumah, Anto lalu melepas sepatu dan kaos kakinya dan langsung menuju ke kamarnya. Di dalam kamarnya Anto berbaring di kasur sambil tersenyum dan berbicara sendiri.
“Mungkinkah saya jatuh cinta ?”.
“Bunga.... Bungaa... mengapa kau begitu indah ?”.
“senyumanmu, wajahmu, bahkan mata kaki mu, telah membuat ku jatuh cinta kepadamu !”.
“Ohh.. Bunga I LOVE YOU FULL, hahahahay !”.
tiba-tiba ibu Anto lewat di depan kamarnya dan mendengar suara Anto lalu membuka pintu..
“Ehhh.. Nak, kamu bicara siapa ?”. tanya Ibu Anto.
“Hehehe.. nggak ada ibu !”. jawab Anto yang menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
“Terus.. kenapa ngomong sendiri, atau kamu mungkin kamu sudah gila ?”. ucap ibu Anto yang bingung.
“Hmmm.. lagi hapal naskah bu’ untuk pementasan drama !”. kata Anto yang meenjelaskan.

“Ohhh.. bagus.. baguss, ternyata kamu sudah berubah nak.!”. ucap ibu Anto yang memuji.
“Hehehe.. iya bu’ J !!”. kata Anto yang masih menggaruk kepalanya.
“ya sudah,, lanjutkan hapalannya nak !”. kata Ibu Anto.
“Ok.. ibu’ !! ucap Anto.

            Kekonyolan yang dibuat Anto di sekolah ataupun dimana saja dia berada tak membuat semua orang yang di jahili merasa jengkel bahkan banyak cewek yang suka dengan Anto. Di tambah lagi , dia memang ganteng. Karakter Anto yang cerewet bukan berarti Anto mudah di taklukkan. Anto memang anti dengan cewek yang agressive. Namun ada seorang cewek yang di suka oleh Anto, siapa lagi kalo bukan si murid baru , Bunga. Anto menyukai Bunga sejak pertama kali Anto melihatnya, karakternya yang kalem dan feminim itu membuat Anto jatuh hati dan hampir jatuh pingsan, hanya saja Anto nggak punya nyali untuk mengungkapkannya. Setiap hari saat di kelas Anto hanya menghabiskan waktunya untuk memandang Bunga sambil menghayal. Seminggu pun telah berlalu Anto dan Bunga pun menjadi dekat meskipun mereka hanya teman dekat.

Keesokan harinya di kelas XI IPA 4, ketika sedang belajar Pelajaran bahasa indonesia, Bu Rasna yang merupakan salah satu guru Bahasa Indonesia yang slalu cantik dengan lipstik merah merona yang kurang rata , memberitahukan kepada siswa XI IPA 4 bahwa akan didakan Lomba Drama dan Lomba Band sekelas XI, Anto yang memiliki  keunikkan karakter dan wajahnya yang super ekspresif, membuat teman-teman Anto memiliki inisiatif mengajukannya dengan teman Gank 2m/secondnya untuk mewakili kelas XI IPA 4 sebagai peserta dalam lomba tersebut
 “nge band aja deh ?! gila aja , emang gue pelawak ??” ucap Anto yang tidak menyadari bakat akting yang dimilikinya.
“ya ampun ! coba dulu deh. Itung-itung bantuin
kelas yah ?” jawab Rikfi
“loe kan pada tau , gue paling gak bisa lepas sama gitar !”
“sekali aja deh ,
Bray ! itung-itung balas budi sama si Rifki pernah nyomblangin sama si Sitti Mu’in mantan loe dulu !” sahut Irzan.
“rese !! always deh , nyangkut-nyangkutin
Mu’in lagi.” Jawab Bondan sambil bermuka masam.

            Mu’in
adalah mantan Anto beberapa tahun lalu yang paling spesial. Hampir saat ini masih belum bisa seutuhnya melupakan. (hehe ! jagoan gombal juga manusia ). Namun Berkat adanya Bunga , hidup Anto sedikit berubah. (ceeeiiilleeehh..)
“tapi , gue malu nih ? kalo
bunga nonton gimana ? ntar liat gue ilfeel lagi ?”
“dasar raja gombal ! tumben punya malu ? hahaha” sahut
Irzan
“gitu yee ?
ngga’ ah ! gue kagak mau !!” Kata Rifki
“ngancem nihh ? ntar kalo berhasil nih acara gue comblangin deh sama si Bunga ? gimana ?”
Ancam Irzan.
“nah ? tawaran cakep tuh ! deal !!”  
sahut Rifki.
“deal ? ngomong seenak
tembok saja loe !! teriak Anto.
“halah , tinggal bilang mau aja. Gue yakin pasti berhasil !!” ucap
Irzan meyakinkan
“terserah loe pada !” jawab
Anto sambil membalikkan tubuh
Lomba berjalan dengan lancar hingga pada puncak acara tiba adalah Lomba drama komedi yang peran utamanya adalah Anto. Beberapa dialog diucapkan Bondan dan kawan-kawannya. Tak sia-sia semua penonton tertawa puas. Tak lupa juga , peran cewek yang dibawakan oleh Irzan jadi korban rayuan gombal si Anto
“aduh ! gelap banget yaahh ?” ucap Anto.
“terang begini di bilang gelap ? gimana sih ?” jawab
Irzan.
“jelas kamu bilangnya terang karena kamu kan sumber cahaya dihatiku ..”
gombal 01 Anto.
“hahahahahayyy , wuuuhh ..!!!!” teriak semua penonton
            Lomba usai , semua mengaku terhibur oleh drama yang di tampilkan oleh Anto dan gank nya.
“thanks !! you are
LUAR BIASSSSAAAAAAA !!!” ucap Irzan.
“upahnyaa ???” jawa
Anto.
“minta berapa sih loe ?”
“yeee , dia minta di comblangin bukan minta duit !!” sahut
Rifki
“aaahhh…” jawab
Irzan sambil tersenyum misterius.
Suasana sekolah terlihat sangat sepi tak seperti biasanya , setiap Anto datang dibalik pagar selalu banyak lalu lalang anak-anak berjalan menuju kelas dan tumben sekali pagar sekolah juga tertutup. Ketika Anto menatap arloji Curiannya.
“Astaga !!!” ucap
Anto sambil menepuk jidat.
            Ternyata , Anto telat 30 menit. Pantas saja sekolah sudah sangat sepi. Semuanya sudah pada masuk kelas dan mengikuti pelajaran.
Sambil mendekati gerbang sekolah dengan wajah memelas mohon kepada Pak Satpam biar di bukakan gerbangnya.
Tolong paaakk…” ucap Anto
“sekali ya ! awas kalo diulangi lagi.” Jawab Pak Satpam membukakan gerbang
“mmmuuuaahhh , aduh !! baik banget deh .” ucap
Anto.
Pak Satpam hanya menggeleng-geleng heran.

            Ketika Anto menuju kelas , ia masih menggaruk kepalanya. Menoleh ke kanan-ke kiri-ke belakang sepertinya masih heran dengan keadaan suasana sepanjang koridor kelas.
“sepi bangettt ? apa mungkin di Lab? tapi lagi ngga ada jadwal
Kimia ataupun Komputer juga. Masa di Lab IPA sih ? tapi kemarin Bu Asma bilang gak ada praktek selama seminggu ke depan. Coba liat dulu kali ya ?” gumamnya.
Tiba di Lab IPA , ternyata ada yang menempati setelah dilihatnya kembali yang menempati adalah XI IPA 1.
“dimana sih bocah-bocah ?? pada ngilang semua.”
Antoooooooooo ?!!!!1sini !!!!” teriak seseorang dari kejauhan.
Anto mencari asal suara , masih terdengar ada yang memanggil namanya.
“mana sih ini yang manggil ? kaya setan aja !” gumam
Anto jengkel
“woooyyy !! diatas sini nihhh ?!!”


            Ternyata suara Rifki dan Irzan yang berdiri diatas gedung sekolah sambil melambai-lambai. Anto melihatnya sambil bercakak pinggang.
“ngapain loe dis
itu ?” ucap Anto dengan teriak

           
Tiba-tiba dari atas , Irzan melempar ANto sebuah botol yang berada didalamnya berisi kertas dan bertuliskan.
 Kamu pasti bingung dengan suasana yang berbeda dari sebelumnya. Coba cari aku di setiap ruangan bahkan semua tempat yang ada disekolah. Buktiin kalo kamu serius sama aku.
From Bunga.

            Anto
menoleh keatas bermaksud ingin bertanya pada Irzan. Tapi Irzan  hanya mengangguk ..
“tunggu apalagi !! buruuuann !!” ucap
Rifki.

            Anto berlari mencari Bunga hingga belakang sekolah , setiap ruangan pun ia masuki tanpa peduli adanya guru, satpam, orang galau, sampai-sampai orang yang lagi benarin WC
            Hingga pucak lelahnya , ANto duduk terengah-engah sambil menunduk dengan wajah putus asa. Tiba-tiba…
Seseorang memberikan air mineral untuknya.
Anto pun mengangkat wajahnya , senyumnya pun mengembang mengalahkan senyum seekor kuda hitam, yang dilihat dihadapannya adalah Bunga.
“capek ?” ucap
Bunga.
“lumayan…” jawab
Anto salah tingkah.
“kok jadi pendiem sih ? biasanya kalo aku liat lagi ngumpul sama gank kamu banyak omongnya. Kok sekarang malah jadi diem ?”
“eemm.. ehh . bukan gitu.”
“ya udah nanti aja deh ngomongnya. Minum dulu.”
“Dag dig dug” suara jantung
Anto berdegup kencang. Dalam batinnya terjadi konflik. Ingin rasanya menyampaikan isi hati tapi …
Bunga ?” ucap Bondan
“emh ?! apa
Anto ?” jawab Bunga.
“el .. el.. elooo mau ga jadi? aduhhh …”
Kata Anto dengan nada Gagap versi Ajiz
Jadi Apa ?!” Jawab Bunga.
Ahli WC, eh , bukan tapi Pacar gue …..”
“cieeeee …. “ serentak XI IPA
4 bersorak.
“udah terima aja ..” sahut
Irzan.
“gombal
duluu.. !!” tambah Rifki.
“ah .. rese loe pada. Ga tau kalo gue lagi mules nih ..” Ucap
Anto.
hmmm... kenapa ?” sahut Bunga yang melanjutkan.
“kok kenapa sih , ya karena gue …”
“maksudnya kenapa enggak ?” ucap
Bunga dengan tersenyum.
“Seriuss... ??”
“Hu’u” Bunga mengangukkan kepala lalu pulang.
            Anto lalu gembira serasa ingin terbang bersama burung elang sperti flim di indosiar, Yessssssssssss.........

TO BE CONTINUED