Selasa, 28 Mei 2013

Mr. Purple & Mrs. Pink

Sempurna, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan dirinya, setiap orang pasti mendambakan hidup seperti dia, namanya adalah Rian, hidupnya sangat berwarna, dia dilahirkan oleh keluarga yang serba kecukupan, orang tuanya hidup sangat romantis, seperti cerita Romeo dan Juliet yang bikin pembaca jadi meleleh. Banyak orang mengira Rian adalah anak yang manja karena dia adalah anak tunggal. Tapi dia tidak pernah merasakan itu, dia hanya hidup layaknya orang-orang biasa saja.
******
            Saat Rian berumur 17 tahun, kata sempurna yang menggambarkan dirinya itu tidaklah pudar, bahkan kesempurnaan itu kian bertambah, seiring bertambahnya waktu, dia semakin gagah, ramah dan slalu jadi yang terbaik.
******
            Yah sekarang dia, bersekolah di SMA favoritnya, disana dia banyak bertemu dengan teman baru. Saat pertama masuk sekolah, semua mata tertuju pada cowok yang memakai jaket berwarna ungu itu, siapa lagi ? kalau bukan Rian, si cowok perfect itu. Banyak perempuan yang ingin berkenalan dengannya bahkan homo-homo, lekong-lekong dan sebangsanya yang ingin tau lebih dekat dengan dirinya. Rian pun jadi bingung dan canggung saat itu.
******
            Setelah beberapa hari masuk sekolah, teman perempuan Rian, kini menjulukinya dirinya sebagai Mr. Purple, yah, karena julukan itu sangat serasi dengan wajah Rian yang amat sangat ganteng dan bahkan dapat mengalihkan dunia ibu-ibu kantin sekolah dari dunia yang gelap menuju ke dunia yang terang benderang.
*****
            Sekarang, ada seorang perempuan yang merebut pandangannya, namanya adalah Rini, orangnya sangat cantik, putih dan agak cerewet.
*****
            Suatu hari, Rian memiliki kesempatan berkenalan dengannya di kantin sekolah. Rian menyapa Rini.
“Hey, nama kamu siapa ?”. Kata Rian
“Namaku Rini !” jawab Rini. Dan Rian pun mengenalkan namanya kepada Rini, perkenalan mereke pun semakin dalam. Rian pun meminta pin BB. Rian merasakan ada perasaan yang berbeda saat Rini didekatnya. Rian pun sangat perhatian padanya. Bahkan Rian mengajak Rini untuk menemaninya makan bakwan di Kantin sebagai salam perkenalannya. Hari itu merupakan hari yang menjadi awal perkenalan mereka ditandai dengan 3 buah bakwan yang menjadi saksinya.
*****
            Rini tiba dirumah dengan penuh kebahagiaan, dia juga merasakan sesuatu saat dia berada di sisi Rian.
“Rin, kamu kenapa ? kok senyum-senyum sendiri ? Tanya mama Rini.
“Haah apa mah ? nggak’ ehehe” jawab Rini sambil menggaruk kepala.
“Oh, sudah sana ganti pakaian dulu, trus makan siang !” kata Mama Rini.
“Iyaa, Maaa”.
Selang beberapa menit, Rini menerima pesan dari Rian.
Mengagumi belum pasti menyukai, namun menyukai sudah pasti mengagumi”. Rini membalasnya.
Menyukai belum pasti menyayangi, namun menyayangi sudah pasti menyukai”.
Mereka terus sms-an dengan menggunakan kata-kata mutiara layaknya Chairil Anwar dan R.A Kartini yang sedang Sms-an, hahaha, sampai-sampai Rini lupa makan siang.
*****
            Disisi lain, Rian sedang melamun di teras rumahnya, sambil bertanya-tanya dalam hati,
Apa aku suka sama dia ?, Apa dia punya twitter ?, Apa dia punya akun Twitter ?. tak berselang lama kemudian, Rian mengambil laptop dan Log-in ke Facebook, dan ternyata sebelum dia mencari akun Fbnya Rini, di permintaan pertemanannya dia sudah ada nama “Rini Siburian”, Rian pun mengomfirmasi permintaan itu, dan lengsung mengecek Kronologinya dan benar itu adalah Rini, wanita yang merebut perhatiannya, Rian melihat Foto profilnya.
“Ternyata ini anak manis juga !” gumam Rian.
Rian terus melihat album Fbnya Rini, satu per satu diliatnya.
setelah membuka beberapa album, Rian menemukan satu foto yang sangat ia sukai, ia pun berinisiatif untuk mengedit fotonya, karena Rian punya bakat dibidang desain grafis, setelah itu Rian mengupload foto itu ke Fbnya, setelah itu Rian mengirimnya pesan.
*****

Keesokan harinya, Saat di rumah Rini menunggu Hpnya berbunyi berharap ada pesan atau panggilan yang masuk, tapi Rian tak kunjung menghubung-hubungi Rini juga, “duh sial! Kenapa dia gak nguhubungi aku sih? Apa dia Cuma main-main ya gak serius. Aah gak tau ahh bingung” kekecewaan Rini pun tiba dan menjadi-jadi. Satu minggu berlalu HP Rini tiba-tiba menerima BBM dari pin yang tak di kenal (halo Rini), Rini yang sudah melupakan seorang Rian, (ini siapa?) jawab Rini dengan penuh keheranan. aku minta maaf sebelum nya aku baru hubungin kamu sekarang, soal nya contact peson aku semuanya ke format jadi aku minta nomor handphone kamu dari Adit. Dia teman kamu kan?) jawab Rian. (kamu Rian? ooh ya gak papa kok aku maafin kamu, tau gak sih aku selama ini nunggu kamu) jawab Rini dalam pesan. Mereka terus berkomunikasi dan bertukar cerita tentang diri mereka.

`                                                                       *****

            Akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu di salah satu cafe dan saat itu Rian mengungkapkan isi hatinya kepada Rini bahwa saat pandangan pertama berjumpa dengan Rini di setiap tidur malam nya Rian selalu memimpikan sosok Rini yang cantik dan menghampiri nya tapi itu hanya mimpi. Rini pun tersipu malu dan mengungkapkan perasaan nya selama ini Rini juga menyukai sosok Rian yang tampan dan berbakat. Akhirnya Rian mengatakan perasaan nya “Rin, aku mau kamu jadi satu-satu nya wanita yang menemaniku, kau adalah perempuan yang paling indah bagiku, you is my true love, yah.. aku jujur, aku suka sama kamu !, Rin, kamu mau nggak jadi pacar aku ?” ucap Rian dengan suasana romantisme. Rini pun terbelak menganga-nganga, dia kaget dan tak menyangka bahwa ini akan terjadi “bagaimana kamu tau bahwa aku ingin menjadi milikmu satu-satunya? Aku mau aku menerima mu dengan penuh kasih sayang yang tulus” jawab Rini dengan penuh keyakinan. Rian pun senangnya tak terkira, langsung dia memegang tangan Rini dan berucap “terima kasih, dan I LOVE YOU”.

*****
            Kisah cinta dibidang pacaran pun dimulai, minggu pertama Rini dan Rian semakin akrab, mereka selalu ngobrol kapan dan dimana pun, baik itu dai facebook, Bbb-man, sms-an sampai telfon-telfonan, hari-hari mereka lebih berwarna. Rian yang dijuluki Mr. Purple kini semakin ganteng, dan dia memberi julukan ke Rini pacarnay dengan nama Mrs. Pink, yah karakter feminim yang dimiliki Rini itu sesuai dengan warna Pink, wajah juga mendukung.
Satu bulan pacaran, kisah mereka makin manis dan makin romantis, mengalahkan kisah romantis dalam flim kapal Titanic, iyaa.., waktu itu Rini dan Rian lagi liburan ke pantai Kuta, mereka tidak menyewa Perahu atau Kapal besar melainkan Rian membuat sebuah rakit bambu, yang ada bendera berbentuk Love dan berwarna setengah warna ungu dan warna pink dan bertuliskan “Titanic Tetanus” ( Tentang cinTa yaNg  mengarUngi Samudra ). Rakit itu membuat mata para pengunjung pantai kuta itu melolotot.. hahaha bede’.
mereka memulai perjalanan mereka, mengarungi lautan dengan Rakit itu, tapi hanya sampai 200 meter dari tepi laut saja, hahaha.. yah, karena Rakit mereka tenggelam.
“Rin, biarpun Rakit buatanku tenggelam, tapi Cintaku pada mu tak akan tenggelam”. Gombal Rian.
“Ah.. sempat nya ngegombal !” kata Rini yang tersipu malu.
******
            Dua bulan pun berlalu, kisah mereka makin romantis, mereka pun membuatnya semaikn super romantis, karena beberapa hari lagi, waktunya hari Valentine, Rian punya hadiah untuk membuat hari itu menjadi hari yang sangat Romantis, yahhh... meskipun hari “Valentine” membuat banyak kontroversi, tapi dengan Cinta mereka melewatinya.. hahaha gare’.

******
Sehari sebelum hari Valentine, Rian membuat hadiah untuk hari valentinenya, Rian membuat “Coklat berbentuk Love”. Rian membuat Coklat itu menjadi unik, Rian menambahkan Sampul atau plastik yang bertuliskan “Rini Queen” beserta foto Rini untuk menutupi coklat itu, tak lupa ia membuat sebuah kartu Valentine yang bertuliskan..
“Whatever you say”
“Whatever you do”


I Will Always Love You”
                                                     Happy Valentine Day !
******
Disisi lain, Rini membuat sebuah kue brownis, yang warnya berwarna ungu dan diatasnya ada tulisan “HAPPY VALENTINE DAY Mr. Purple, namun Sejak tiga tahun terakhir ini, setiap bulan Februari menjelang. Rini selalu merasa tak nyaman, ada goresan trauma yang cukup dalam dihatinya dan berkenaan dengan Februari dan nuansa merah jambu itu. Seandainya bisa, ingin rasanya ia melompat langsung ke bulan Maret. Apalagi tak ada satu pun bisnis di dunia ini yang tidak tersentuh oleh ornamen Valentine dan warna pink menyebalkan itu.Rini dengan dada sesak demi menyaksikan umbul-umbul dan spanduk Valentine yang terpasang ramai di sepanjang jalan raya oleh beberapa institusi bisnis. Ada coklat Valentine, busana ala Valentine, kaos kaki, underwear bahkan sandal jepit. Ops! Rini mendadak pusing dan segera menambah kecepatan mobilnya. Lambungnya mendadak mual. Namun Rian hadir membawa dan memberi segala kesempurnaan yang di harapkan Rini sebagai seorang gadis. Bagi Rini, Rian lebih dari sekedar pangeran impian dan lelaki yang ada di angan dan cita-cita masa depannya. Sejak pertama matanya bersirobok dengan laki laki itu, tak pernah sedetik pun Rini kehilangan mimpi tentangnya. Sudah tak terhitung jumlah khayalan konyolnya tentang Rian. Rini bahkan telah menentukan nama dari anak-anak mereka yang akan lahir kelak. Sudah sedemikian jauhnya Rini melangkah sendiri dalam bangunan khayal dan imajinasi yang begitu rapuh karena ditata sedemikian rapi di angannya seorang diri. Rini begitu memuja Rian sebagai lelaki paling romantis yang menyatakan cintanya tepat di tanggal 3 bulan lalu, sambil menyematkan liontin berbentuk “LOVE” di leher jenjangnya.
*****
Keesokan harinya, Rini mengundang Rian kerumahnya, setelah sampai, Rian memberinya hadiah Valentine sebagai perayaan atas hubungan cinta mereka. Hingga tiba dibulan ke tiga hubungan mereka. Rini pun mengajak Rian ke meja makan yang telah dihiasi oleh aksesoris-aksesoris yang sangat romantis, mulai dari lilin, dupa , dengan taplak meja bermotif love dengan irama musik slow dari lagu “A thousand years”, mereka pun duduk saling berhadapan, mata merka pun saling menatap disertai dengan senyuman..
“My Mrs. Pink, Happy Valentine day, You re’ so special for me”. Kata Rian.
“Hmm.. iyaa My Mr. Purple, I Love you so much”. Jawab Rini.


Rian kemudian menggapai tangan Rini, hati Rini menjadi berdegup dengan kencang, mata Rian tetap memandang mata Rini, yang akhirnya Rini menjadi salting. Kemudian Rian memberi Coklat dan serta Bunga mawar Pink.
“Rin, inilah hadiah sederhana untuk hari istimewa kita”. Kata Rian.
“Ohh, Iya Aku juga punya !” Jawab Rini.

To Be Continue